Setelah beberapa kali
mengalami penundaan jadwal akhirnya kelas tarbiyat remaja wilayah priangan
timur dapat dilaksanakan dengan sukses, pasca terjadinya insiden di jasah
priangan timur situasi dan kondisi di beberapa daerah yang ada diwilayah
priangan timur tidak memungkinkan untuk melangsungkan kegiatan yang
mendatangkan massa dari luar daerah.
Bertempat di Masjid
Jemaat Ahmadiyah Garut acara diadakan pada hari minggu-senin 23-24 juni 2013,
dengan mengusung semboyan “Nations cannot be reformed wihtout the reformation
of its youth” sebanyak 115 peserta khuddam dan 115 Lajnah dari 36 cabang yang
tersebar di daerah Tasikmalaya, Garut, Salawu
Banjar dan Ciamis tampak antusias untuk mengikuti acara selama 2 hari.
Acara pembukaan di mulai pukul 9.30 WIB dengan pembacaan
ayat suci al quran oleh: dan syair oleh Zuhur Abdul Karim, sambutan dari ketua
panitia dan mubaligh wilayah Priangan timur Maulana E. Jamaludin.
Dari target awal 600 peserta yang diperkirakan untuk
mengikuti acara peserta berkurang karena jadwal yang berbarengan dengan
kegiatan lain yang waktunya bersamaan serta tidak memungkinkannya tempat
kegiatan diadakan di daerah yang dapat menampung banyak peserta karena situasi
keamanan yang tidak mengizinkan.
Format acara yang lebih banyak melakukan diskusi 2 arah
antara pengajar dan peserta membuat suasana lebih terasa meriah diruangan aula
masjid, peserta di bagi 2 kelas untuk kelas A bagi pelajar terdiri kelas untuk
khuddam dan kelas untuk Lajnah sementara kelas B bagi peserta yang berusia di
atas pelajar dijadikan satu kelas.
Pada malam hari sesi diskusi diisi dengan mengusung tema
“Social Media Sebagai Pembentuk Opini Positif” acara yang diisi oleh Mubaligh
Sanding Garut Maulana Syihab Ahmad dan Nazim Isyaat MKAI Priangan Timur Doni
Sutriana ini berjalan sangat menarik selain hal baru yang disampaikan dalam
kegiatan Tarbiyat pada acara ini juga peserta mendapat pengetahuan baru.
Dari acara yang berlangsung selepas shalat Isya selama 2 jam
ini Maulana Syihab menyampaikan bimbingan dan amanat bagaimana memanfaatkan
sosial media dan rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh seluruh anggota
jemaat dalam memanfaatkan sosial media sebagai seorang murid Imam Mahdi, amanat
Hadhrat Khalifah waqt tentang
pemanfaatan Facebook yang semestinya dan sosial media twitter yang
direkomendasikan Hudhur untuk digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan
damai jemaat baik itu amanat khalifah maupun sabda Imam Mahdi dan berita dari
pusat mengenai hal positif dari Jemaat.
Doni Sutriana yang juga aktif di sosial media twitter
menyampaikan pengalamannya selama mengguanakan twitter dimana pada tahun 2011
pasca tragedi Cikeusik ia berkenalan dengan seorang pengguna twitter yang
kemudian baiat setelah berdiskusi selam 2 bulan dan di perkenalkan kepada
jemaat terdekat yang ada didaerhanya, Doni sutriana juga menyampaikan bahwa
twitter direkomendasikan oleh Hudhur untuk mendapatkan berita dari pusat serta
mengikuti update Khutbah Jumat Hudhur, selain itu juga di awal tahun 2013
Hadhrat Khalifah mendoakan khusus bagi pengguna twitter diseluruh dunia yang
ikut membantuk menyebarkan pesan Jemaat.
Acara malam hari sebelum ditutup untuk persiapan shalat
tahajud diadakan baiat ulang oleh peserta kelas tarbiyat, beberapa peserta
mengisi kembali formulir baiat hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan jika mereka
merasa ragu belum terdata mengisi formulir baiat ulang kepada Hadharat Khalifah
ke-V, baiat massal diikuti oleh seluruh peserta prosesi dipimpin oleh Mubaligh
Jemaat Ahmadiyah Singaparna Maulana Yahya Somantri.
Acara di hari kedua setelah shalat tahahud bersama dan
shalat subuh dilanjutkan dengan daras subuh di isi 1 sesi, pada acara
pentutupan pesan dan kesan dari seorang peserta menyatakan merasa senang dengan
diadakannya acara kelas tarbiyat remaja
selain menambah wawasan kejemaatan ia dapat menambah teman baru dan
dapat menjaga tali silaturahmi, harapannya agar acara seperti kelas tarbiyat
dapa rutin dilaksanakan dan terus memperbaiki kualitas maupun kuantitas acara.
Kelas tarbiyat remaja Priangan Timur yang selama 2 hari di
Masjid Garut sukses dilangsungkan, meskipun ada beberapa hal kecil kekurangan
hal tersebut tidak menyurutkan baik peserta maupun seluruh panitia, kekurangan
yang akan dijadikan evaluasi untuk masa yang akan datang menjadi pelajaran
berharga.
Ditengah situasi dan kondisi Jemaat Priangan Timur yang
terus memanas dengan segala segi yang membuat seluruh anggota jemaat harus
senantiasa siaga dan terjaga untuk bekerja keras demi kemajuan Jemaat, acara
Kelas Tarbiyat merupakan hujan karunia dan berkat Allah SWT yang senantiasa
turun deras di tatar sunda ini, tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban
yang terjaga selama 2 hari acara bagi mereka yang dapat melihat bekerjanya
Tangan Tuhan dalam hal ini merupakan suatu mukzijat dan kenikmatan tersendiri
yang tak akan ditemui oleh kelompok lain yang sama-sama menyatakan diri sebagai
pengikut setia Hadhrat Muhammad Mustara Rasulullah SAW. Alhamdulillah suma
Alhadulillah.
RSS Feed
Twitter
12:17 PM
Administrator
0 comments:
Post a Comment