Thursday, June 27, 2013

Setelah beberapa  kali mengalami penundaan jadwal akhirnya kelas tarbiyat remaja wilayah priangan timur dapat dilaksanakan dengan sukses, pasca terjadinya insiden di jasah priangan timur situasi dan kondisi di beberapa daerah yang ada diwilayah priangan timur tidak memungkinkan untuk melangsungkan kegiatan yang mendatangkan massa dari luar daerah.
 Bertempat di Masjid Jemaat Ahmadiyah Garut acara diadakan pada hari minggu-senin 23-24 juni 2013, dengan mengusung semboyan “Nations cannot be reformed wihtout the reformation of its youth” sebanyak 115 peserta khuddam dan 115 Lajnah dari 36 cabang yang tersebar di daerah Tasikmalaya, Garut, Salawu  Banjar dan Ciamis tampak antusias untuk mengikuti acara selama 2 hari.
Acara pembukaan di mulai pukul 9.30 WIB dengan pembacaan ayat suci al quran oleh: dan syair oleh Zuhur Abdul Karim, sambutan dari ketua panitia dan mubaligh wilayah Priangan timur Maulana E. Jamaludin.
Dari target awal 600 peserta yang diperkirakan untuk mengikuti acara peserta berkurang karena jadwal yang berbarengan dengan kegiatan lain yang waktunya bersamaan serta tidak memungkinkannya tempat kegiatan diadakan di daerah yang dapat menampung banyak peserta karena situasi keamanan yang tidak mengizinkan.
Format acara yang lebih banyak melakukan diskusi 2 arah antara pengajar dan peserta membuat suasana lebih terasa meriah diruangan aula masjid, peserta di bagi 2 kelas untuk kelas A bagi pelajar terdiri kelas untuk khuddam dan kelas untuk Lajnah sementara kelas B bagi peserta yang berusia di atas pelajar dijadikan satu kelas.
Pada malam hari sesi diskusi diisi dengan mengusung tema “Social Media Sebagai Pembentuk Opini Positif” acara yang diisi oleh Mubaligh Sanding Garut Maulana Syihab Ahmad dan Nazim Isyaat MKAI Priangan Timur Doni Sutriana ini berjalan sangat menarik selain hal baru yang disampaikan dalam kegiatan Tarbiyat pada acara ini juga peserta mendapat pengetahuan baru.
Dari acara yang berlangsung selepas shalat Isya selama 2 jam ini Maulana Syihab menyampaikan bimbingan dan amanat bagaimana memanfaatkan sosial media dan rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh seluruh anggota jemaat dalam memanfaatkan sosial media sebagai seorang murid Imam Mahdi, amanat Hadhrat Khalifah  waqt tentang pemanfaatan Facebook yang semestinya dan sosial media twitter yang direkomendasikan Hudhur untuk digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan damai jemaat baik itu amanat khalifah maupun sabda Imam Mahdi dan berita dari pusat mengenai hal positif dari Jemaat.
Doni Sutriana yang juga aktif di sosial media twitter menyampaikan pengalamannya selama mengguanakan twitter dimana pada tahun 2011 pasca tragedi Cikeusik ia berkenalan dengan seorang pengguna twitter yang kemudian baiat setelah berdiskusi selam 2 bulan dan di perkenalkan kepada jemaat terdekat yang ada didaerhanya, Doni sutriana juga menyampaikan bahwa twitter direkomendasikan oleh Hudhur untuk mendapatkan berita dari pusat serta mengikuti update Khutbah Jumat Hudhur, selain itu juga di awal tahun 2013 Hadhrat Khalifah mendoakan khusus bagi pengguna twitter diseluruh dunia yang ikut membantuk menyebarkan pesan Jemaat.
Acara malam hari sebelum ditutup untuk persiapan shalat tahajud diadakan baiat ulang oleh peserta kelas tarbiyat, beberapa peserta mengisi kembali formulir baiat hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan jika mereka merasa ragu belum terdata mengisi formulir baiat ulang kepada Hadharat Khalifah ke-V, baiat massal diikuti oleh seluruh peserta prosesi dipimpin oleh Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Singaparna Maulana Yahya Somantri.
Acara di hari kedua setelah shalat tahahud bersama dan shalat subuh dilanjutkan dengan daras subuh di isi 1 sesi, pada acara pentutupan pesan dan kesan dari seorang peserta menyatakan merasa senang dengan diadakannya acara kelas tarbiyat remaja  selain menambah wawasan kejemaatan ia dapat menambah teman baru dan dapat menjaga tali silaturahmi, harapannya agar acara seperti kelas tarbiyat dapa rutin dilaksanakan dan terus memperbaiki kualitas maupun kuantitas acara.
Kelas tarbiyat remaja Priangan Timur yang selama 2 hari di Masjid Garut sukses dilangsungkan, meskipun ada beberapa hal kecil kekurangan hal tersebut tidak menyurutkan baik peserta maupun seluruh panitia, kekurangan yang akan dijadikan evaluasi untuk masa yang akan datang menjadi pelajaran berharga.
Ditengah situasi dan kondisi Jemaat Priangan Timur yang terus memanas dengan segala segi yang membuat seluruh anggota jemaat harus senantiasa siaga dan terjaga untuk bekerja keras demi kemajuan Jemaat, acara Kelas Tarbiyat merupakan hujan karunia dan berkat Allah SWT yang senantiasa turun deras di tatar sunda ini, tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban yang terjaga selama 2 hari acara bagi mereka yang dapat melihat bekerjanya Tangan Tuhan dalam hal ini merupakan suatu mukzijat dan kenikmatan tersendiri yang tak akan ditemui oleh kelompok lain yang sama-sama menyatakan diri sebagai pengikut setia Hadhrat Muhammad Mustara Rasulullah SAW. Alhamdulillah suma Alhadulillah.


0 comments:

Post a Comment